TARGET24JAMNEWS.COM | JAKARTA — Direktur Konsolidasi Nasional Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Fuad Bawazier mengatakan pihaknya prihatin dengan hasil survei Roy Morgan. Menurut dia, hasil survei itu keliru dan tidak sesuai dengan hasil survei internal BPN.
Sebelumnya, lembaga survei asal Australia Roy Morgan menyatakan bahwa masyarakat Indonesia menginginkan Joko Widodo kembali menjadi presiden.
“Ini kita prihatin,” ucap Fuad di Media Center BPN Jalan Sriwijaya, Jakarta, Senin (4/3).
Fuad mengklaim survei internal BPN menyatakan hasil berbeda. Prabowo Subianto – Sandiaga Uno sudah unggul atas Jokowi – Ma’ruf Amin.
“Daerah perkotaan jauh lebih kompetitif [bagi Prabowo], berdasarkan capaiannya di Jakarta dan wilayah sekitarnya di Jawa Barat dan Banten, serta Sumatera bagian selatan,” menurut keterangan tertulis Roy Morgan, dikutip dari situsnya.
Hal senada juga sebelumnya disampaikan Wakil Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid. Dia menyebut tak seharusnya hasil survei dijadikan alat untuk menggiring opini masyarakat bahwa Pilpres 2019 sudah memiliki pemenang.
“Survei itu sangat tidak rasional, tidak masuk akal, kalau diartikan sebagai pemilu sudah selesai dan pemenangnya adalah Jokowi,” kata Hidayat di Kompleks MPR/DPR, Jakarta, Senin.
Hidayat melanjutkan pihaknya enggan ambil pusing dengan hasil survei tersebut. Buktinya, klaim dia, hasil survei yang dirilis beberapa lembaga riset sebelum pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 dan Pilkada serentak tahun 2018 banyak yang meleset dari perkiraan. (red/cnn).